Ingin melihat pemandangan dari atas gunung yang tinggi, dengan suasana dingin yang menyelimuti. Rasanya menjadi pengalaman yang baru untuk para pendaki pemula dan menjadi suasana yang baru untuk orang yang belum pernah mendaki ke gunung tersebut. Memang waktu yang harus ditempuh untuk bisa sampai ke puncak gunung itu tidaklah sebentar, tergantung dari ketinggian pada gunung tersebut. Bila gunugn tersebut tidak terlalu tinggi maka jarak tempuhnya tidak akan selama gunung yang memiliki ketinggian yang tinggi. Untuk jam pendakian sendiri sebenarnya itu menyesuaikan dan tergantung ingin siang hari atau malam hari. Sebetulnya tidak disalahkan bila pendakian ingin dilakukan pada malam hari, hanya saja terdapat hal –hal yang harus lebih diperhatikan.

Sudah jelas sekali berbeda dalam segi cuaca dan juga cahaya yang akan didapatkan ketika mala  hari. Membuat kamu harus lebih mempersiapkan hal – hal selama pendakian pada malam hari. Karena jarak pandang yang menjadi lebih terbatas dan tidak seleluasa bila kamu mendaki pada siang hari, membuat kamu harus lebih berhati – hati dalam mendaki. Dan sebaiknya mendaki bersama dengan orang yang sudah lebih professional dibandingkan kamu, sebab dia sudah lebih berpengalaman dalam mendaki. Perhatikan tips – tips berikut ini yang bisa kamu terapkan ketika akan mendaki pada malam hari, selalu menjaga keselamatan dan berhati – hati dalam mendaki gunung dimana pun itu berada.

1.Membawa Senter atau Alat Penerangan yang Lainnya

Membawa Senter

Karena judulnya ini kamu akan mendaki pada malam hari, mengharuskan kamu untuk membawa alat penerangan tambahan. Karena bila hanya mengandalkan cahaya bulan saja itu tidak akan cukup terang untuk bisa menerangi jalan kamu ketika mendaki. Belum lagi jalur pendakian itu sendiri tidak akan semulus seperti jalan – jalan pada umumnya. Karena namanya juga mendaki gunung, dimana jalur yang akan kamu lalui itu menanjak, berbatu dan juga yang lebih parahnya lagi di kanan kiri kamu itu terdapat jurang atau jalanan yang terjal.

Ini akan sangat membahayakan para pendaki bila kurang pencahayaan yang digunakan. Lebih baik kamu membawa senternya sendiri yang sudah memiliki baterai penuh atau tidak membawa baterai cadangan. Ditakutkan di tengah perjalanan senter kamu mati karena habis baterai.

2.Membawa Lonceng

Membawa Lonceng

Lonceng ini menjadi hal kecil tetapi memiliki pengaruh ketika sedang pendakian di malam hari. Meskipu sudah dibantu dengan senter sebagai bantuan cahaya tambahan, tetap jarak pandang kamu itu tidak seluas di cuaca yang cerah. Karena pandangan kamu hanya sebatas pada cahaya dari senter saja. Biasanya orang yang mendaki itu bergerombol sehingga harus berbaris satu barisan.

Lonceng ini diperuntukan untuk orang yang berada dibarisan paling belakang. Karena gelap orang yang membawa lonceng ini dapat memberi tahu bila orang yang paling depan dalam barisan itu terlalu cepat dalam melangkah dan sebagainya,

3.Menggunakan Pakaian yang Berlapis

Menggunakan Pakaian yang Berlapis

Bukan pada kondisi malam hari saja sudah terasa dinginnya di ketinggian, apalagi ini pada malam hari dimana suhu lebih rendah dan angin lebih besar mengembusnya. Membuat kamu harus menggunakan pakaian yang berlapis, jadi luaran kamu sudah menggunakan jaket yang tebal. Di dalamnya kamu harus tetap menggunakan pakaian setidaknya dua lapis.

Jadi tidak hanya diluar saja kamu merasa hangat tetapi di dalam juga kamu harus hangat. Ini untuk menghindari kamu terkena hiportemia, yang dapat menghambat pendakian kamu.

Itulah tips – tips yang dapat kamu praktikan ketika akan melakukan pendakian pada malam hari.