Universitas Brawijaya Bakal Kukuhkan Empat Profesor
Universitas Brawijaya (UB) dapat mengukuhkan empat profesor baru terhadap pekan ini. Proses pengukuhan secara formal ditunaikan terhadap Senin (19/6/2023) dan Selasa (20/6/2023). Khusus terhadap Senin (19/6/2023), UB mengukuhkan profesor pertama di bidang pengetahuan interaksi penduduk pertama berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yakni Profesor Rachmat Kriyantono. Kemudian didalam wakti seiring termasuk dapat dikukuhkan Profesor Surjono berasal dari Fakultas Teknik (FT) untuk bidang pengetahuan perencanaan kota. Rachmat Kriyantono dikukuhkan sebagai profesor aktif ke-2 di FISIP. Kemudian termasuk menjadi profesor aktif ke-166 di UB. Lalu tercatat menjadi profesor ke-312 berasal dari seluruh profesor yang udah dihasilkan oleh UB. Sementara itu, Surjono dikukuhkan sebagai profesor aktif ke-16 di FT. Kemudian termasuk menjadi profesor aktif ke-167 di UB. Lalu tercatat menjadi profesor ke-313 berasal dari seluruh profesor yang udah dihasilkan oleh UB sepanjang ini.
Pada kegiatan pengukuhan, Rachmat didalam orasi ilmiahnya memaparkan penelitiannya perihal Penerapan Model Excellence Plus terhadap Humas Pemerintah. Model tersebut berguna mengembangkan praktik humas pemerintah sehingga bisa laksanakan fungsinya sebagai penanggung jawab sistem komunikasi lembaga. Hal ini lebih-lebih didalam menunjang pelayanan publik di jaman digital. Sementara itu, Profesor Surjono didalam disertasinya berjudul Perencanaan Kota Paripurna (PKP) Berbasis Wise City memaparkan perencanaan kota berasal dari yang sifatnya teknokratis menuju kota paripurna yang arif. “Dengan kata lain, yang menyeimbangkan aspek material dan spiritual,” paham Surjono.
Adapun kegiatan pengukuhan terhadap Selasa (20/6/2023) dapat ditunjukkan kepada Profesor Abdullah Said. Ia dapat ditetapkan sebagai profesor bidang pengetahuan perencanaan pembangunan terhadap Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Kemudian termasuk Profesor Ananda Sabil Hussein sebagai profesor didalam bidang pengetahuan manajemen pemasaran terhadap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Sebagai catatan, Abdullah Said dapat menjadi profesor aktif ke-13 di FIA. Kemudian termasuk dapat menjadi profesor aktif ke-168 di UB. Lalu termasuk tercatat menjadi profesor ke-314 berasal dari seluruh profesor yang udah dihasilkan oleh UB.
Sementara itu, Profesor Ananda Sabil Hussein dapat menjadi profesor aktif ke-21 di FEB. Kemudian termasuk menjadi profesor aktif ke-169 di UB. Selanjutnya , termasuk menjadi profesor ke-315 berasal dari seluruh profesor yang udah dihasilkan oleh UB. Pada sistem pengukuhan nanti, Abdullah Said dapat memberikan pidato berjudul “Model Perencanaan Pembangunan Berbasis Pertukaran Ekonomi dan Sosial manfaat Meningkatkan Kesadaran Partisipasi Masyarakat”. Adapun Ananda Sabil dapat membacakan pidato pengukuhan yang berjudul ”Experiential Relationship Quality Plus (ExRQ+) Model sebagai Strategi Peningkatan Loyalitas Wisatawan menuju Tujuan Wisata Berkelanjutan.”
Universitas Negeri Semarang Manfaatkan Sistem Blockchain Untuk Mencegah Pemalsuan Ijazah
Pemalsuan ijazah menjadi momok yang merugikan perguruan tinggi, alumni dan pemangku kepentingan lain. Ancaman tersebut kian nyata lantaran bekalangan berkembang beragam modus pemalsuan dokumen yang jadi canggih.
Guna mengantisipasi ancaman ini, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi universitas pertama yang manfaatkan sistem blockchain untuk menghindar pemalsuan ijazah. Blockchain sendiri merupakan penerapan teknologi catatan terdistribusi yang sangat mungkin pemrosesan terdistribusi secara independent tanpa otoritas sentral. UNNES menggandeng PT Sertifikat Dua Demensi (SDD) yang bergerak di sarana sertifikat digital.
Menurut bppp-tegal.com Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Sistem Informasi, Ngabiyanto menyatakan sertifikat digital berbasis blockchain mempunyai proteksi berlapis. Teknologi ini kata Ngabiyanto, membawa dampak publik, pendidik dan mahasiswa bisa terlindungi keamanan digital atas dokumen mereka. “Ini adalah usaha peningkatan pelayanan dokumen tanggung jawab universitas terhadap mahasiswa dan alumninya,” terang Ngabiyanto didalam keterangannya, Senin (19/6/2023). Ia menerangkan bahwa mode penyimpanan dokumen lewat code cert membawa dampak berkas yang dilindungi menjadi kemungkinannya sangat kecil untuk dipalsukan.
“Penipuan dokumen udah banyak menggugurkan nama baik kampus, hal itu masalah betul-betul sebab membawa dampak instansi pendidikan mengalami kerugian moril, UNNES menginginkan menjamin mahasiswa dan alumni tidak mengalami hal itu,” kata dia. Chief Operating Officer PT SDD Bintang Alexander menyebut code cert tak hanya menampilkan identitas pemilik atau tanda tangan digital, tapi termasuk memperlihatkan gambar sertifikat sesuai wujud fisik.
Lebih lanjut ia menyebut masalah verifikasi sertifikat di Indonesia tidak merata sebab terpengaruh tingkat pemerataan kebolehan jaringan di beragam daerah. Lewat code cert, verifikasi bisa ditunaikan didalam keadaan offline. “Tujuannya paham mengurangi tingkat penipuan bersama dengan manipulasi dokumen yang marak terjadi. Di samping itu, pengguna dapat mempunyai barcode independent atas dokumennya yang tidak gampang ditukar atau dipakai oleh orang lain, dan juga bisa dicetak bersama dengan mudah,” kata Bintang.